Cursor biru

Minggu, 21 Oktober 2018

Kamu iya kamu yang buatku bahagia dan buat hatiku selalu sesak

Hai... pria bercamata, culun yang ku idamkan ..
kau tak setampan pria yang ku suka...
kau pun tak semapan pria yang ku suka sebelummu...

Namun entah kenapa, hati ini selalu meminta dirimu..
mungkin kau berbeda dengan pria yang ku suka sebelumnya...
dirimu dingin, cuek, dan dirimu berkarismatik...
hatiku memilih dirimu karena dirimu sosok yang mirip dengan ayahku...
secara fisik maupun sifat ...

Ayahku tinggi dan bidang, dirimu pun juga..
Ayahku cuek, pendiam, dan susah romantis , diripun juga ...
Ayahku berkarismatik , dan dirimu pun..

Sebenarnya, dahulu aku tak pernah inginkan untuk mengenal dirimu..
mungkin berawal dari tilawah bersama di sekolah lewat speaker, hatiku mulai tergetar... yapss tergetar mencari tau dirimu... dan juga saat dirimu adzan, hati ini menjadi syahdu dan ingin selalu mendengar dirimu lantunkan ayat- ayat Al Qur'an ....

Aku mulai cari tau dirimu lewat teman dekatmu, lalu temanku yang sekelas... entah kenapa aku makin merasa hatiku mendalam terhadap dirimu...
Andai dirimu tau, aku membunuh rasa malu ku hanya ingin sekedar tau tentang dirimu... namun kau tak pernah mengetahui hal itu...

Aku ingat sekali dahulu kita pulang dark acara KRB saat itu , aku meminta bareng bersamamu karna udah sangaat malam dan aku gak paham jalan...
Lalu saat di angkot, aku ditanya seorang ibu yang pertanyaannya menjurus pada .. ini isi percakapan
ibu : neng , abis dari mana capek banget??
saya : iya bu abis dari bogor bu.. hehe 😂
ibu : owh rekreasi ya neng .. ko sampe malem begini
saya : iya bu ada acara, tadi salah kereta jadi nunggu lama..
ibu : oh gitu, sama suami neng.. ini suaminya (nunjuk dia)
saya : disitu rasanya mulut gagu gak bisa berucap... (dada rasanya dag dig dug) auu .. auu.. (gugup) *mana si dia gak bantuin ngomong lagi *😪😣 (si dia cuman lirik & senyum doang)
hemm.. bukan bu itu teman saya...
ibu : owalah kirian suaminya, maaf ya neng .. dluan ya neng (si ibu turun)
saya : iya bu hati- hati ...

pas udah sampe tujuan dia nyebrangin ... pas aku cari bajaj bukannya ditungguin ya pas nawar harga.. dia malah cabut duluan.. 🤔😖(agak sedih sih) kenapa dia harus ninggalin tanpa pamit..

setelah lulus, dia kuliah di univ ternama di jakarta, saat satu sekolah ajah fans nya banyak... firasatku benar saja, baru semester berapa aku liat fb dia di koment salah satu cewek.. dan pada akhirnya kenal lalu si cewek itu gajelas marah cemburu gitu hahah 😂😆😅 padahal dia gatau ajah aku lebih lama perasaan ke doi... si cwek itu sebut ajah m .
si cwek m ini akhirnya blok fb aku , yaudah agak sakit gimana gitu... terus pas lebaran gitu tuh cwek m minta maaf sama aku (semua bukti masih ada) yaudh aku maafin.. hingga akhirnya si cwek m komunikasi lagi sama aku terus mutusin dia ketemuan sama aku...
padahal aku udah bilang aku mah gak ada apa- apanya dibanding dia...
aku gak kuliah, aku gak cantik,  aku gendut , item, pokoknya aku ya aku...
yaudah akhirnya ketemuan pas tanggal 8 maret 2018 ... memang kami punya kesamaan yaitu punya ibu sambungan.. tapi setidaknya dia lebih baik tidak rasakan pahitnya awal punya ibu sambung...

sedangkan aku, aku saat itu malam hari aku diusir ayah diseret aku. beruntung aku hubungin om, om jemput aku. lalu tinggal bersama om, aku gak bawa apa2 hanya baju saja setas, lalu aku tinggal bersama om dan tante.. tapi aku tau diri disitu om dan tante punya anak laki- laki... pada akhirnya aku memutuskan tinggal bersama temanku.. aku pun tahu diri, aku bayar listrik, aku kasih uang untuk neneknya... hampir sama kayak kost...
Lalu aku makan hanya saat dikerjaan beruntung disediakan, kalau tidak masak.. paling aku minta makan sama om dan tante aku setiap sedang keluar untuk kirim barang.. aku rasain 2 bulan lebih..  ayah pun gak jenguk aku, kalau aku gak sakit parah gak bakalan dibawa pulang kembali.. pokoknya kisah pahitku panjang...

Ya pokoknya intinya dia lebih mendingan dari aku, lalu dari ketemuan itu. Dia banyak cerita soal si doi di kuliahan, aku sih gak heran dia banyak fans. Lalu pada akhirnya si cwek m ini nyoba kirim kartu pos, disitulah aku benar-benar gak paham dengan doi.  Dulu saat 1 sekolah, aku kasih jaket jujur itu jaket aku beli khusus untuk dia dari hasil kerja aku sendiri berharap minimal dia menerima dengan baik dan dipakai. Aku gak pernah berharap dia balas perasaan aku, aku masih gak yakin. Karena yang sudah - sudah saja semua akses sosial media aku di blokir sama dia. Hari- hari ku hanya bisa menangis karena selalu menahan rindu, menahan sakit gak bisa tau kabar dia. aku slalu meminta sama tuhan untuk aku bisa lupakan dia dan digantikan lebih baik ... tapi yang ada dia lagi dan  dia.

Pada akhirnya pas saat itu dia post tentang tanggal lahir dia gitu, aku sampe wa dia kenapa harus post? untuk apa? dan benar saja pas si cwek m cerita ternyata si cwek kirimkan kartu pos untuk doi ... (rasa dihati sesak , gak bisa menahan tangisku )yang bikin aku makin sedih dan jerit rasanya hati ternyata si doi nerima dengan baik pemberian si cwek M itu...  Dan aku mulai cerita ke si cwek M bahwasanya dulu aku pernah berikan kado namun dia berikan kepada temannya.. aku ikhlas dia lakukan hal itu. Si cwek M ini minta maaf kepadaku .. ya aku sih gak masalah .. mungkin dia lebih menyukai si cwek M ini ... .

Terus pas saat siang gitu si cwek M tiba- tiba snaps kirim ke aku lagi acara seminar gitu. Nah dia foto yang didepannya ads seorang pria.. dan disitu rasanya hati aku sesak sekali karna aku tau itu bagian belakang si doi .. lalu aku marahi si cwek M, kenapa harus dibelakang doi.. entah mungkin mau buatku cemburu atau gimana aku balikin.. dulu memang beberapa kali saat sholat aku gak paham pas saat itu ada maulid aku lagi solat duha dan tiba- tiba pembatas di angkat dan ketika selesai salam aku shock dia sejajar denganku . Dan disitu ada temanku di ledek lah diriku saat itu.. dan ketika aku cerita itu si cwek M malah balik panas- panasin.. aku sih udah biasa ajah ... dan mulai blokir lagi si cwek m itu ke aku

Sampai saat ini aku bingung, setiap aku tahajud dan istikhoroh yang hadir doi terus padahal saat itu aku sedang coba dekat dengan pengusaha muda...
dari pas kelas 2 smk sampai saat ini sudah 5 tahun lebih aku menaruh rasa dan saat tahajud seperti itu.. 
memang sih dulu sebelum alm ibu tiada alm bilang aku akan menikah dengan seorang t*i namaya rahmat.. tapi aku tau si doi gak akan tn* tapi dia akan jadi gur* ...

setelah lama aku gak pernah denger suara dan wajah dia pas tgl 28 september aku bertemu kembali dengan dia, dia sudah jdi pelatih eskul. Aku menangis saat dia berikan sepatah dua patah kata.. tapi sesungguhnya hati aku amat menangis karena ternyata anggota eskul yg masih sekolah ada yang suka sama dia. saat dia hadir nampak seorang cwek kegirangan, terus ada adik kelas merespon "eh itu dia datang" gimana gak makin sesak hatiku ini..

Dan mulai saat itu aku kasih perhatian lebih lagi ke dia, nampaknya dia tak menyukai hal itu, dia blokir aku kembali.. aku bingung harus kearah mana hati. aku mulai ikhlaskan hatiku, aku bunuh rasa rindu dan sakit hatiku ini dengan benahi diri.. aku berusaha keras untuk diet dan benahi agamaku..
semoga kelak calon suamiku ialah orang yang tepat ALLAH hadirkan untukku yang dapat membimbingku dan dapat sama- sama perbaiki diri untuk sampai ke surga bersama #aamiin ..

Dan untuk dirimu pria kacamat kelak kamu akan dapatkan wanita yang tepat untuk dirimu , mungkin bukan aku jodoh dirimu . Tapi aku pun tak akan memungkiri hati ini terjaga hingga ada yang akan melamar dan menggantikan isi hatiku ini . Dan aku tak memunafikan diriku ini jika ALLAH bolak balikan hatimu.. InsyaAllah aku akan maafkan segala kesalahan dan perlakuan dirimu terhadapku.    #aamiin

Jumat, 19 Oktober 2018

Hati - hati Penyakit 'Ain





Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَىْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ وَإِذَا اسْتُغْسِلْتُمْ فَاغْسِلُوا

“’Ain itu benar adanya, andaikan ada sesuatu yang dapat mendahului taqdir maka ‘ain akan mendahuluinya, dan apabila kalian diminta mandi (untuk mengobati orang yang kalian timpakan penyakit ‘ain) maka mandilah.” [HR. Muslim dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma]

Hadits Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma di atas menjelaskan kepada kita salah satu cara untuk mengobati penyakit ‘ain adalah dengan meminta kepada orang yang memandang untuk mandi, kemudian bekas air mandinya disiramkan kepada orang yang dipandangnya. Adapun tata caranya dijelaskan dalam hadits berikut,

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ ، قَالَ : مَرَّ عَامِرُ بْنُ رَبِيعَةَ بِسَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ ، وَهُوَ يَغْتَسِلُ فَقَالَ : لَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ ، وَلاَ جِلْدَ مُخَبَّأَةٍ فَمَا لَبِثَ أَنْ لُبِطَ بِهِ ، فَأُتِيَ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ فَقِيلَ لَهُ : أَدْرِكْ سَهْلاً صَرِيعًا ، قَالَ مَنْ تَتَّهِمُونَ بِهِ قَالُوا عَامِرَ بْنَ رَبِيعَةَ ، قَالَ : عَلاَمَ يَقْتُلُ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ ، إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ مَا يُعْجِبُهُ ، فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ ، فَأَمَرَ عَامِرًا أَنْ يَتَوَضَّأَ ، فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ، وَرُكْبَتَيْهِ وَدَاخِلَةَ إِزَارِهِ ، وَأَمَرَهُ أَنْ يَصُبَّ عَلَيْهِ
قَالَ سُفْيَانُ : قَالَ مَعْمَرٌ ، عَنِ الزُّهْرِيِّ : وَأَمَرَهُ أَنْ يَكْفَأَ الإِنَاءَ مِنْ خَلْفِهِ

“Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, ia berkata: Amir bin Rabi’ah melewati Sahl bin Hunaif ketika ia sedang mandi, lalu Amir berkata: Aku tidak melihat seperti hari ini; kulit yang lebih mirip (keindahannya) dengan kulit wanita yang dipingit, maka tidak berapa lama kemudian Sahl terjatuh, lalu beliau dibawa kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, seraya dikatakan: “Selamatkanlah Sahl yang sedang terbaring sakit.” Beliau bersabda: “Siapa yang kalian curigai telah menyebabkan ini?” Mereka berkata: “Amir bin Rabi’ah.” Beliau bersabda: “Kenapakah seorang dari kalian membunuh saudaranya? Seharusnya apabila seorang dari kalian melihat sesuatu pada diri saudaranya yang menakjubkan, hendaklah ia mendoakan keberkahan untuknya.” Kemudian beliau meminta air, lalu menyuruh Amir untuk berwudhu, Amir mencuci wajahnya, kedua tangannya sampai ke siku, dua lututnya dan bagian dalam sarungnya. Dan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam memerintahkannya untuk menyiramkan (bekas airnya) kepada Sahl.” Berkata Sufyan, berkata Ma’mar dari Az-Zuhri: Beliau memerintahkannya untuk menyiramkan air dari arah belakangnya.” [HR. Ibnu Majah dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, Shahih Ibni Majah: 2828]

Dan solusi Lainnya adalah dengan Cara diruqyah. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

لاَ رُقْيَةَ إِلاَّ مِنْ عَيْنٍ أَوْ حُمَة

“Tidak ada ruqyah (yang lebih bermanfaat) kecuali untuk penyakit ‘ain atau penyakit yang diakibatkan sengatan binatang berbisa.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Buraidah bin Al-Hushaib radhiyallahu’anhu]

Oleh sebab itu Penyakit ‘ain, yaitu penyakit yang disebabkan oleh pandangan mata yang disertai sifat iri atau rasa takjub terhadap seseorang yang dipandang, Lalu mencuri Foto korban di Media Sosial dapat terjadi dari orang yang dengki atau orang yang cinta, dari orang yang jahat atau orang yang shalih. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata,

والعين نظر باستحسان مشوب بحسد من خبيث الطبع يحصل للمنظور منه ضرر

“’Ain adalah pandangan suka disertai hasad yang berasal dari kejelekan tabiat, yang dapat menyebabkan orang yang dipandang itu tertimpa suatu bahaya (Atau Kematian) .” [Fathul Bari, 10/200]

MUSIBAH DI DUNIA LEBIH BAIK DARIPADA DI AKHIRAT

MUSIBAH DI DUNIA LEBIH BAIK DARIPADA DI AKHIRAT
By : Ust. Sofyan Chalid Ruray, Lc




         Saudaraku rahimakumullaah, musibah di dunia bisa jadi hukuman atas dosa-dosa yang kita kerjakan, namun itu sekaligus sebagai kenikmatan apabila kita hadapi dengan kesabaran dan memohon ampun kepada Allah ta'ala, karena hukuman di dunia lebih baik daripada hukuman di akhirat yang azabnya sangat keras.

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya maka Allah menyegerakan hukumannya di dunia, dan apabila Allah menghendaki kejelekan bagi hamba-Nya maka Allah menahan hukuman atas dosanya sampai dibalas pada hari kiamat.” [HR. At-Tirmidzi dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 308]

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
لأن العقوبات تكفر السيئات فإذا تعجلت العقوبة وكفر الله بها عن العبد فإن يوافي الله وليس عليه ذنب قد طهرته المصائب والبلايا حتى إنه ليشدد على الإنسان موته لبقاء سيئة أو سيئتين عليه، حتى يخرج من الدنيا نقيا من الذنوب، وهذه نعمة لأن عذاب الدنيا أهون من عذاب الآخرة
"Karena hukuman-hukuman itu menghapuskan dosa-dosa, maka apabila hukuman seorang hamba dipercepat dan dengan itu Allah menghapus dosanya, ia akan berjumpa dengan Allah sedang ia tidak lagi menanggung satu dosa pun karena telah disucikan oleh berbagai musibah dan malapetaka tersebut, sampai-sampai kematian seseorang itu diberatkan karena masih tersisa satu atau dua kesalahannya, supaya ia keluar dari dunia ini dalam keadaan bersih dari dosa, dan ini adalah nikmat karena azab dunia lebih ringan dari azab akhirat." [Syarhu Riyadhis Shaalihin, 1/258].

_Baarakallahu Fiikunna,_
By : Ust. Sofyan Chalid Ruray, Lc

Kamis, 18 Oktober 2018

Keutamaan Shalat Dhuha

Shalat Dhuha



Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda ,
   "Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian." (HR. Muslim)
Keutamaan Shalat Dhuha
    Diantara keutamaannya, shalat dhuha dapat menggantikan kewajiban sedekah seluruh persendian.
Dari Abu Dzar, Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda ,
    "Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian diantara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (Subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (Alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (Laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah , dan setiap bacaan takbir (Allahu Akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma'ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan Shalat Dhuha sebanyak 2 raka'at" [Hr. Muslim]

sumber  Rumaycho